Skipper Manchester United yang kembali tampil kokoh di lini belakang ini melanjutkan daftar elite GOAL.com.

Bek biasanya amat sulit meraih pengakuan ataupun penghargaan individual. Mereka harus 'mengalah' dari para striker yang rutin menghiasi headline dengan mencetak gol penentu. Pun halnya dengan para gelandang yang sering tampil memukau dengan kecepatan talenta kreatif yang dimiliki.
Bahkan, penjaga gawang pun lebih mudah menarik perhatian dengan penyelamatan cemerlang atau intervensi penting yang bisa menentukan hasil akhir suatu pertandingan. Seorang kiper juga acapkali memperoleh pujian individual berkat rangkaian clean sheet yang mereka catat.

Meski begitu, fakta bahwa Vidic masuk sebagai salah satu kandidat terkuat peraih sejumlah award di akhir kampanye 2010/11 seolah menjadi penegas keistimewaannya. Pria asal Serbia itu memang harus mengakui keunggulan Gareth Bale yang menyambar anugerah PFA Player of the Year, tapi namanya tercantum sekali lagi di Team of the Season dan merengkuh penghargaan Barclays Player of the Year berdasarkan voting oleh para pakar sepakbola, media, serta fans.
Sangat kuat secara fisik dan memiliki disiplin tinggi, Vidic adalah menara di lini belakang dengan skill fundamental, baik itu tekel, penempatan posisi, marking, serta sundulan, dan ia amat sukar dilewati striker lawan. Selain itu, pengaruh dan jiwa kepemimpinannya dalam tim juga kian mengemuka sejak mengenakan ban kapten.
Bagi sebagian besar kalangan, United 2010/11 mungkin bukan tim yang sering menampilkan permainan bagus. Faktanya, The Red Devils memang sempat mengecap periode kurang mengesankan, terutama di awal musim, dan terlalu sering membukukan hasil seri. Sekalipun begitu, mereka tetap mampu mencapai kesuksesan dengan menjuarai Liga Primer dan melaju hingga final Liga Champions.
Di kancah domestik, rataan kemasukan United tak lebih dari satu gol per laga, dan kebangkitan kembali pasangan lawas Vidic dan Rio Ferdinand -- dua pemain yang sering saling memuji satu sama lain -- di jantung pertahanan amat vital dalam laga-laga penting memasuki fase akhir musim.
Pengalaman duet tersebut mengantar United menerobos momen-momen sulit menuju kejayaan di liga dan partai puncak kejuaraan antarklub Eropa di Wembley.
"Sangat kuat secara fisik dan memiliki disiplin tinggi, Vidic adalah bek yang tak kenal kompromi dengan skill fundamental, baik itu tekel, penempatan posisi, marking, serta sundulan, dan ia amat sukar dilewati striker lawan." |
Musim lalu, Vidic nyaris tak pernah absen di lini belakang skuad arahan Sir Alex Ferguson. Daya tahan dan pentingnya kontribusi sang centre-back bagi Setan Merah tergambar dari 47 penampilan yang dicatatnya -- semuanya sebagaistarter -- di seluruh kompetisi, 35 di antaranya di Premier League.
Kini, di usia 29 tahun, Vidic memasuki periode yang diyakini sebagai masa keemasan bagi seorang bek. Dengan kekayaan pengalaman serta kesuksesan di musim terdahulu, eks pilar Spartak Moskwa ini siap melanjutkan performa terbaiknya sebagai batu karang di garis pertahanan United.
MOMEN TERBAIK 2010/11 | |
![]() | |
LIGA PRIMER MAN. UNITED 2-1 CHELSEA | |
Vidic menunjukkan dia tak hanya jago dalam bertahan. Tandukannya yang merobek jala Petr Cech bersifat krusial dalam membantu timnya mengemas kemenangan atas Chelsea di Old Trafford. Laga ini menjadi penentu titel Liga Primer bagi United. |