Tirai Liga Premier Inggris akan segera dibuka hari Sabtu ini –jika tidak jadi diundur. Ada beberapa tim yang siap untuk bertarung ketat meraih gelar juara kali ini. Big Four? What Big Four?
Manchester United
Juara bertahan –dengan ambisi yang tidak pernah padam. Nama United jelas harus disebut. Upaya tim paling sukses di tanah Inggris ini untuk mendapatkan gelar ke 20 mereka akan dipenuhi banyak ujian berat. Terutama setelah kehilangan banyak pemain senior semacam Paul Scholes, Gary Neville, Edwin Van Der Sar, hingga John O’Shea.
Tapi keaktifan Sir Alex Ferguson di bursa transfer kali ini ditambah dengan mulai matangnya pemain-pemain muda mereka, membuat justru masa depan Manchester Merah terlihat lebih cerah. Nama-nama semacam Ashley Young, David De Gea, Phil Jones, Tom Cleverley, Danny Welbeck dan sederet lainnya siap membuat sebuah generasi baru. Namun, mereka semua belum terbukti jika bermain dalam tekanan setinggi Liga Premier. Musim inilah menjadi saat pembuktian. Mampu? Waktulah yang akan menjawab.
Manchester City
Gelontoran uang tim yang kini bermarkas di Etihad Stadium ini seolah tidak pernah berhenti. Nama-nama baru nan mahal terus berdatangan masuk ke skuad yang sudah padat dengan bintang. Terakhir, Sergio Aguero datang dan siap mempertajam lini depan City untuk musim mendatang. Terlihat menjanjikan? Sangat.
Tapi tim ini bukan tanpa masalah. Ada pemain-pemain menyusahkan semacam Mario Balotelli dan Carlos Tevez. Ada juga kompetisi bernama Liga Champions yang sama sekali baru bagi mereka. Konsentrasi pun akan terpecah, dan jika tidak berhati-hati, pasukan Roberto Mancini ini malah akan terpeleset dan sulit bersaing.
Chelsea
Hingga saat ini, runner up musim lalu ini masih terlihat adem ayem di bursa transfer. Tapi setidaknya mereka sudah melakukan satu pembelian sukses. Manajer Andre Villas Boas. Setelah proses pemecatan Carlo Ancelotti yang dramatis musim lalu, The Blues memecahkan rekor dengan mendatangkan manajer termahal.
Will it worked? Well. Belum terbukti. Memiliki seorang manajer yang umurnya tidak jauh dengan banyak pemain di skuad bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, tapi bisa juga jadi bumerang. Yang pasti, kedewasaan dan kematangan Chelsea akan menjalani ujian berat tahun ini. Namun jika berhasil konsisten, maka peluang juara akan terbuka lebar bagi pasukan Stamford Bridge ini.
Liverpool
Kembali ke posisi empat besar setelah beberapa musim absen? Bisa ya. Bisa tidak. Pasukan Kenny Dalglish ini termasuk sibuk dalam bursa transfer. Kedatangan nama-nama semacam Charlie Adam, Jordan Henderson, dan Stewart Downing membuat lini tengah mereka semakin padat dan semakin berkualitas. Ini menjadikan The Reds patut kembali ditakuti. Apalagi ketajaman duet Luis Suarez dan Andy Carroll bisa semakin terasah di musim ini.
Masalah Pool adalah lini belakang. Sepanjang pramusim, mereka rajin dibobol tiga gol oleh lawan-lawan yang notabene kelasnya berada di bawah Downing cs. Apakah tren ini akan berlanjut di Liga? Entahlah. Yang jelas, King Kenny masih punya waktu beberapa pekan di bursa transfer untuk mencoba menambal lubang besar yang dimiliki skuadnya.
Arsenal
Ah. Arsenal. Sebuah tim besar yang sedang berada dalam titik rendah. Setelah penampilan buruk di akhir musim lalu yang membuat mereka kehilangan peluang juara di empat kompetisi –dan bahkan akhirnya terpuruk di posisi keempat klasemen- tim ini seolah masih belum berubah. Ada beberapa pemain yang didatangkan, seperti Gervinho dan Chamberlain, tapi masalah besar di lini belakang masih belum terpecahkan.
Belum lagi PR tentang begitu banyaknya pemain mereka yang ingin meninggalkan Emirates Stadium. Cesc Fabregas adalah cerita lama yang tak kunjung usai. Samir Nasri kini menjadi nama selanjutnya. Andrei Arshavin kemudian dikabarkan menyusul meminta pergi. Semua ini membuat konsentrasi tim pecah dan bahkan mereka terlihat sulit tampil baik saat pramusim. Musim ini akan menjadi tantangan besar bagi Robin van Persie cs. Bukan hanya untuk memecahkan telur gelar mereka setelah enam musim, tapi juga mempertahankan status sebagai salah satu tim elite di tanah Inggris.
Tottenham Hotspur
Yap. Jangan lupakan tim yang satu ini. Meski peluangnya kecil, Spurs tetap punya kesempatan untuk menciptakan kejutan manis yang mengacak-acak papan atas. Penampilan menurun mereka musim lalu lebih banyak diakibatkan konsentrasi yang pecah ke Liga Champions. Untuk musim depan, Harry Redknapp sudah jelas-jelas menyebut kompetisi Europa League sebagai ‘pengganggu’ dan menyiapkan tim muda untuk di turnamen tersebut. Artinya? Fokus Spurs sepenuhnya di Liga.
Untuk bursa transfer kali ini, Spurs terlihat sangat pendiam. Mereka jauh lebih sibuk mencoba mempertahankan Luka Modric dibandingkan mengisi skuad mereka dengan pemain-pemain lain demi meningkatkan kualitas. Tapi kita semua tahu Redknapp, kemampuannya melakukan negosiasi dan mendatangkan pemain di detik-detik terakhir sudah terbukti. Remember Van der Vaart? So, we shall wait and see...